Sunday, March 3, 2019

Kegiatan Posyandu 21 Februari 2019 -- Vitamin A day!


Semangat melayani.. Capek terhapus dengan rasa senang.. Cheese..

Manfaat Vitamin A untuk Pertumbuhan Anak : Februari Bulan Vitamin A


Pemerintah telah mencanangkan bulan Februari dan Agustus sebagai Bulan Vitamin A. Pada bulan-bulan tersebut pemerintah memberikan vitamin A secara gratis untuk balita. Apa saja manfaat dari vitamin A?

Kecukupan asupan vitamin A sangat penting untuk anak-anak. Tidak heran jika pemerintah mencanangkan bulan Februari dan Agustus sebagai bulan pemberian suplementasi vitamin A dosis tinggi bagi balita berusia 6-59 bulan (serta ibu dalam masa nifas). Selain lewat suplementasi, jangan lupa untuk memberi anak berbagai makanan yang tinggi vitamin A.

Vitamin A bermanfaat untuk mata, karena sel-sel di retina membutuhkan vitamin A untuk metabolismenya. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja (kesulitan melihat jelas pada senja hari) serta mata kering. Apabila terjadi kekurangan vitamin A yang berat, maka dapat berujung pada kebutaan.

Selain bermanfaat untuk mata, vitamin A juga penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan sel-sel tubuh terutama rambut, kuku, dan kulit. Pada anak, pertumbuhan dan perkembangan yang baik juga difasilitasi oleh kecukupan vitamin A. Lebih lanjut lagi, vitamin A itu sendiri memiliki sifat antioksidan, yaitu penangkal radikal bebas yang masuk dalam tubuh.

Berikut ini daftar makanan yang tinggi akan kandungan vitamin A:

  1. Sayur-sayuran: ubi, labu, wortel, kubis, bayam, pakcoi, paprika merah, seledri, selada.
  2. Buah-buahan: aprikot, jeruk bali, mangga, melon, prem, pepaya.
  3. Ikan dan makanan laut: belut, tuna, hering, makerel, salmon, minyak kod.
  4. Susu dan produk turunannya seperti keju.
  5. Daging hati ayam, hati kalkun, hati sapi, hati domba.
  6. Telur.

Pastikan Anda memasukkan beberapa jenis makanan di atas dalam menu harian anak, untuk mencukupi kebutuhan vitamin A-nya. Jangan lupa juga untuk berpartisipasi dalam Bulan Vitamin A di posyandu-posyandu terdekat.
 
Walaupun banyak bahan pangan alamiah yang mengandung vitamin A namun diharapkan tetap memberikan asupan vitamin A berupa kapsul terutama pada anak.

Pemberian vitamin A dipercaya memberikan peranan penting seperti hasil penelitian yang dilakukan di Pakistan tahun 2011 membuktikan bahwa pemberian vitamin A pada anak usia 6-59 bulan dapat menekan angka kematian sebesar 20% dan mengurangi balita yang menderita penyakit infeksi, campak, diare dan kebutaan. Selain itu, Pemberian kapsul vitamin A pada anak secara universal dapat menurunkan resiko kematian hingga 24% menurut WHO (World Health Organization).

Pemerintah kita memberikan 2 jenis kapsul vitamin A dengan warna biru dan merah. Perbedaan warna menunjukkan perbedaan dosis vitamin A yang terkandung. 
  • Kapsul vitamin A berwarna merah mengandung 100.000 SI vitamin A yang khusus diberikan pada anak 6- 11 bulan.
  • Kapsul vitamin A berwarna biru mengandung 200.000 SI vitamin A yang diberikan pada anak berusia 12-59 bulan. 
 

Pemberian vitamin A diketahui belum ada resiko berbahaya sekalipun diberikan bersamaan dengan vaksinasi, obat cacing, multivitamin lain bahkan produk difortifikasi. Walaupun aman digunakan tetap ada resiko efek samping bagi beberapa anak tapi kemungkinannya sangat kecil sekali. Efek sampingnya berupa mual dan muntah. Apabila terjadi mual dan muntah parah dan berkelanjutan harap segera bawa ke dokter yah Bunda.

Dirangkum dari berbagai sumber.
Sumber gambar : depkes

Kegiatan Pendataan Balita di RW010 Rawamangun






Ternyata banyak Balita yang belum masuk dalam database Posyandu Bougenville, baik itu yang baru lahir maupun yang sdh lama.
Senang rasanya bisa menginformasikan dan mengajak para Bunda dari Balita2 tersebut untuk aktif turut serta dalam kegiatan Posyandu.


Alhamdulillah respon para Bunda sangat baik dan welcome.
Pemantauan perkembangan dan pertumbuhan Balita kita sangat perlu dilakukan dan tidak perlu harus jauh2 ke dokter atau ke klinik, walaupun kami percaya para Bunda sanggup membawa Balita nya kesana. 😊😊
Kegiatan Posyandu kami adakan setiap hari Kamis minggu ketiga di Balai RW 010 untuk melayani para Ibu dan Balita.


Terimakasih para Bunda, Ayah, Nenenda dr para Balita.. 🙏🙏


Sent from my iPhone

Video : Kegiatan Posyandu Balita Bougenville 21 Februari 2019 - Bulan Vitamin A !



Kegiatan Posyandu 17 Januari 2019


wajah sumringah para kader  posy
posyandu balita
posyandu balita
dedek diimunisasi dulu yaa..
posyandu balita
penyuluhan kesehatan ibu dan Balita oleh Ibu Uli
posyandu balita
sambil bermain sambil belajar - edutoys
posyandu balita
nimbang dulu yuk chayaank








PMT januari

Struktur Kepengurusan Posyandu Bougenville Rawamangun

 




Struktur Organisasi Posyandu Bougenville Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur yang berlaku saat ini adalah seperti gambar bagan  yang tertera di atas.

Para kader Posyandu tersebut adalah merupakan team kepengurusan yang baru, menggantikan kepengurusan sebelumnya dan baru saja disahkan akhir tahun 2018 kemarin.

Saat awal terbentuknya team ini, jumlah total kader adalah 8 orang, dan sejak kegiatan pelayanan Posyandu di bulan Februari 2019, total kader menjadi hanya 6 orang.

Kegiatan Posyandu Balita di RW 010 Rawamangun dilaksanakan setiap bulan di hari Kamis minggu ketiga.

Semoga kami para kader yang baru ini bisa mengemban tugas dengan baik dalam melayani masyarakat. Amin.

PENGERTIAN POSYANDU, TUJUAN, dan MANFAAT PELAKSANAAN POSYANDU


 
 
Pengertian Posyandu adalah :
Kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.

Definisi Posyandu adalah :
Wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006).

Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.


Tujuan Posyandu antara lain:  
  • Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas.
  • Membudayakan NKBS
  • Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
  • Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
                    
Kegiatan Pokok Posyandu 
  • KIA
  • KB
  • Imunisasi
  • Gizi
  • Penanggulangan diare

       
Pelaksanaan Layanan Posyandu 
Pada hari buka posyandu dilakukan pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu:

Meja I : Pendaftaran 
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa: 
  • Imunisasi
  • Pemberian vitamin A dosis tinggi.
  • Pembagian pil KB atau kondom.
  • Pengobatan ringan.
  • Konsultasi KB.

Petugas pada meja I dan IV dilaksanakan oleh kader PKK/ posyandu sedangkan meja V merupakan meja pelayanan medis.


Keberhasilan Posyandu 
Keberhasilan posyandu tergambar melalui cakupan SKDN
S  : Semua balita di wilayah kerja posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang Berat Badannya naik 

Keberhasilan Posyandu berdasarkan: 
  1. D = Baik/ kurangnya peran serta masyarakat.
  2. N = Berhasil tidaknya program posyandu.

Kegiatan Posyandu


1. Jenis Pelayanan Minimal Kepada Anak 
Penimbangan untuk memantau pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan khusus terhadap anak yang selama ini 3 kali  tidak melakukan penimbangan, pertumbuhannya tidak cukup baik sesuai umurnya dan anak yang pertumbuhannya berada di bawah garis merah KMS.

Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.

Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/ bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.

Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.

Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.


2. Pelayanan Tambahan yang Diberikan  
  1. Pelayanan bumil dan menyusui. 
  2. Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) yang diintegenerasikan dengan program Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok bermain lainnya.
  3. Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti tabulin, tabunus dan sebagainya.
  4. Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.
  5. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.
  6. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
  7. Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.
  8. Program sarana air minum dan jamban keluarga (SAMIJAGA) dan perbaikan lingkungan pemukiman.
  9. pemanfaatan pekarangan.
  10. Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan pinjam dan lain-lain.
  11. Dan kegiatan lainnya seperti: TPA, pengajian, taman bermain.


Manfaat Posyandu   
Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan diare.

1.   Kesehatan ibu dan anak 
  • Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilan dan nifas, Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, Imunisasi TT untuk ibu hamil.
  • Pemberian Vitamin A: Pemberian vitanin A dosis tinggi pada bulan Februari dan Agustus. Akibat dari kurangnya vitamin A adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
  • Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan secara rutin di posyandu untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita. Apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.

KMS adalah 
Kartu untuk mencatat dan memantau pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.

Kriteria Berat Badan balita di KMS:

Berat badan naik :
Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertambah ke pita warna diatasnya.
Berat badan tidak naik :
Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
Berat badan dibawah garis merah :
Merupakan awal tanda  balita gizi buruk Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu.

2.   Keluarga Berencana
Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan suntik KB.

3.   Imunisasi 
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi.
Macam imunisasi yang diberikan di posyandu adalah 
  • BCG untuk mencegah penyakit TBC.
  • DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.
  • Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
  • Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).

4.   Peningkatan Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita  di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang  ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.

5.   Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh  kader posyandu.

Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kedatangan Ibu di Posyandu:
  • Pengetahuan ibu tentang manfaat posyandu.
  • Motivasi ibu untuk membawa anaknya ke posyandu 
  • Pekerjaan iu 
  • Dukungan dan motivasi dari kader posyandu dan tokoh masyarakat 
  • Sarana dan prasarana di posyandu 
  • Jarak dari posyandu tersebut 

Dirangkum dari berbagai sumber.