Pengertian Posyandu adalah
:
Kegiatan kesehatan dasar yang
diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas
kesehatan.
Definisi Posyandu
adalah :
Wadah pemeliharaan kesehatan yang
dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait.
(Departemen Kesehatan RI. 2006).
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.
Tujuan Posyandu antara lain:
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.
Tujuan Posyandu antara lain:
- Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian
ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas.
- Membudayakan NKBS
- Meningkatkan peran serta masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang
menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
- Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga
sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga
sejahtera.
Kegiatan Pokok Posyandu
- KIA
- KB
- Imunisasi
- Gizi
- Penanggulangan diare
Pelaksanaan Layanan Posyandu
Pada hari buka posyandu dilakukan
pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu:
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:
- Imunisasi
- Pemberian vitamin A dosis tinggi.
- Pembagian pil KB atau kondom.
- Pengobatan ringan.
- Konsultasi KB.
Petugas pada meja I dan IV
dilaksanakan oleh kader PKK/ posyandu sedangkan meja V merupakan
meja pelayanan medis.
Keberhasilan Posyandu
Keberhasilan Posyandu
Keberhasilan posyandu tergambar
melalui cakupan SKDN.
S : Semua balita di wilayah
kerja posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang Berat Badannya naik
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang Berat Badannya naik
Keberhasilan Posyandu
berdasarkan:
- D = Baik/ kurangnya peran serta masyarakat.
- N = Berhasil tidaknya program posyandu.
Kegiatan Posyandu
1. Jenis Pelayanan Minimal Kepada
Anak
Penimbangan untuk memantau
pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan khusus terhadap anak yang selama
ini 3 kali tidak melakukan penimbangan, pertumbuhannya tidak cukup baik
sesuai umurnya dan anak yang pertumbuhannya berada di bawah garis merah
KMS.
Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.
Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/ bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.
Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.
Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.
2. Pelayanan Tambahan yang Diberikan
Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.
Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/ bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.
Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.
Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.
2. Pelayanan Tambahan yang Diberikan
- Pelayanan bumil dan menyusui.
- Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) yang
diintegenerasikan dengan program Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok
bermain lainnya.
- Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti
tabulin, tabunus dan sebagainya.
- Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.
- Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan
pemukiman.
- Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
- Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.
- Program sarana air minum dan jamban keluarga
(SAMIJAGA) dan perbaikan lingkungan pemukiman.
- pemanfaatan pekarangan.
- Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan
pinjam dan lain-lain.
- Dan kegiatan lainnya seperti: TPA, pengajian, taman
bermain.
Manfaat Posyandu
Posyandu memberikan layanan
kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan diare.
1. Kesehatan ibu dan anak
1. Kesehatan ibu dan anak
- Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilan dan nifas, Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, Imunisasi TT untuk ibu hamil.
- Pemberian Vitamin A: Pemberian vitanin A dosis tinggi pada bulan Februari dan Agustus. Akibat dari kurangnya vitamin A adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
- Penimbangan Balita: Penimbangan balita
dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan secara rutin di posyandu
untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan
pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS,
dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita. Apabila
penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan
anak akan baik pula.
KMS adalah
Kartu untuk mencatat dan memantau
pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan
ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.
Kriteria Berat Badan balita di KMS:
Berat badan naik :
Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertambah ke pita warna diatasnya.
Kriteria Berat Badan balita di KMS:
Berat badan naik :
Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertambah ke pita warna diatasnya.
Berat badan tidak naik
:
Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
Berat badan dibawah garis
merah :
Merupakan awal tanda balita gizi buruk Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu.
Merupakan awal tanda balita gizi buruk Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu.
2. Keluarga Berencana
Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan suntik KB.
3. Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi.
Macam imunisasi yang diberikan di posyandu adalah
- BCG untuk mencegah penyakit TBC.
- DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk
rejan), tetanus.
- Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
- Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B
(penyakit kuning).
4. Peningkatan
Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.
5. Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu.
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.
5. Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu.
Faktor–Faktor yang
Mempengaruhi Kedatangan Ibu di Posyandu:
- Pengetahuan ibu tentang manfaat posyandu.
- Motivasi ibu untuk membawa anaknya ke posyandu
- Pekerjaan iu
- Dukungan dan motivasi dari kader posyandu dan tokoh
masyarakat
- Sarana dan prasarana di posyandu
- Jarak dari posyandu tersebut
Dirangkum dari berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment