Monday, October 7, 2019
Saturday, July 6, 2019
Apa itu Posbindu PTM dan IVA Tes ?
Apa itu Posbindu PTM ?
Posbindu PTM kependekan dari Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular yang merupakan kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi.
Sasaran dari kegiatan ini adalah warga masyarakat usia 15 tahun ke atas, baik dengan kondisi sehat, masyarakat beresiko maupun masyarakat dengan kasus PTM.
Posbindu PTM kependekan dari Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular yang merupakan kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi.
Sasaran dari kegiatan ini adalah warga masyarakat usia 15 tahun ke atas, baik dengan kondisi sehat, masyarakat beresiko maupun masyarakat dengan kasus PTM.
Kegiatan Gebyar Posbindu PTM || Srikandi || Posyandu Lansia di RW 010 Rawamangun
Pada hari Rabu tanggal 3 Juli kemarin, Alhamdulillah telah terselenggarakan dengan lancar kegiatan Gebyar Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) di Balai Warga RW 010 Rawamangun.
Kegiatan ini merupakan gabungan dari kegiatan SRIKANDI (Skrining Kesehatan Dini), Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) dan Posyandu Lansia RW 010.
Thursday, June 20, 2019
Wednesday, April 10, 2019
Gerakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Sebagai Langkah Awal Menuju Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat
PHBS merupakan kependekan dari Pola Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
Perilaku hidup bersih sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat.
Wednesday, March 27, 2019
Saturday, March 23, 2019
Friday, March 8, 2019
Monday, March 4, 2019
Sunday, March 3, 2019
Manfaat Vitamin A untuk Pertumbuhan Anak : Februari Bulan Vitamin A
Pemerintah
telah mencanangkan bulan Februari dan Agustus sebagai Bulan Vitamin A. Pada
bulan-bulan tersebut pemerintah memberikan vitamin A secara gratis untuk
balita. Apa saja manfaat dari vitamin A?
Kecukupan
asupan vitamin A sangat penting untuk anak-anak. Tidak heran
jika pemerintah mencanangkan bulan Februari dan Agustus sebagai bulan pemberian
suplementasi vitamin A dosis tinggi bagi balita berusia 6-59 bulan (serta ibu
dalam masa nifas). Selain lewat suplementasi, jangan lupa untuk memberi anak
berbagai makanan yang tinggi vitamin A.
Vitamin A
bermanfaat untuk mata, karena sel-sel di retina membutuhkan vitamin A untuk
metabolismenya. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja (kesulitan
melihat jelas pada senja hari) serta mata kering. Apabila terjadi kekurangan
vitamin A yang berat, maka dapat berujung pada kebutaan.
Selain
bermanfaat untuk mata, vitamin A juga penting untuk meningkatkan kekebalan
tubuh dan kesehatan sel-sel tubuh terutama rambut, kuku, dan kulit. Pada anak,
pertumbuhan dan perkembangan yang baik juga difasilitasi oleh kecukupan vitamin A. Lebih lanjut lagi, vitamin A itu
sendiri memiliki sifat antioksidan, yaitu penangkal radikal bebas yang masuk
dalam tubuh.
Berikut ini
daftar makanan yang tinggi akan kandungan vitamin A:
- Sayur-sayuran: ubi, labu, wortel, kubis, bayam, pakcoi, paprika merah, seledri, selada.
- Buah-buahan: aprikot, jeruk bali, mangga, melon, prem, pepaya.
- Ikan dan makanan laut: belut, tuna, hering, makerel, salmon, minyak kod.
- Susu dan produk turunannya seperti keju.
- Daging hati ayam, hati kalkun, hati sapi, hati domba.
- Telur.
Pastikan Anda
memasukkan beberapa jenis makanan di atas dalam menu harian anak, untuk
mencukupi kebutuhan vitamin A-nya.
Jangan lupa juga untuk berpartisipasi dalam Bulan Vitamin A di
posyandu-posyandu terdekat.
Walaupun
banyak bahan pangan alamiah yang mengandung vitamin A namun diharapkan tetap
memberikan asupan vitamin A berupa kapsul terutama pada anak.
Pemberian
vitamin A dipercaya memberikan peranan penting seperti hasil penelitian yang
dilakukan di Pakistan tahun 2011 membuktikan bahwa pemberian vitamin A pada
anak usia 6-59 bulan dapat menekan angka kematian sebesar 20% dan mengurangi
balita yang menderita penyakit infeksi, campak, diare dan kebutaan. Selain itu,
Pemberian kapsul vitamin A pada anak secara universal dapat menurunkan resiko
kematian hingga 24% menurut WHO (World Health Organization).
Pemerintah
kita memberikan 2 jenis kapsul vitamin A dengan warna biru dan merah. Perbedaan
warna menunjukkan perbedaan dosis vitamin A yang terkandung.
- Kapsul vitamin A berwarna merah mengandung 100.000 SI vitamin A yang khusus diberikan pada anak 6- 11 bulan.
- Kapsul vitamin A berwarna biru mengandung 200.000 SI vitamin A yang diberikan pada anak berusia 12-59 bulan.
Pemberian vitamin A diketahui belum ada resiko berbahaya sekalipun diberikan
bersamaan dengan vaksinasi, obat cacing, multivitamin lain bahkan produk
difortifikasi. Walaupun aman digunakan tetap ada resiko efek samping bagi beberapa
anak tapi kemungkinannya sangat kecil sekali. Efek sampingnya berupa mual dan
muntah. Apabila terjadi mual dan muntah parah dan berkelanjutan harap segera
bawa ke dokter yah Bunda.
Dirangkum dari berbagai sumber.
Sumber gambar : depkes
Kegiatan Pendataan Balita di RW010 Rawamangun
Ternyata banyak Balita yang belum masuk dalam database Posyandu Bougenville, baik itu yang baru lahir maupun yang sdh lama.
Senang rasanya bisa menginformasikan dan mengajak para Bunda dari Balita2 tersebut untuk aktif turut serta dalam kegiatan Posyandu.
Alhamdulillah respon para Bunda sangat baik dan welcome.
Pemantauan perkembangan dan pertumbuhan Balita kita sangat perlu dilakukan dan tidak perlu harus jauh2 ke dokter atau ke klinik, walaupun kami percaya para Bunda sanggup membawa Balita nya kesana. 😊😊
Kegiatan Posyandu kami adakan setiap hari Kamis minggu ketiga di Balai RW 010 untuk melayani para Ibu dan Balita.
Terimakasih para Bunda, Ayah, Nenenda dr para Balita.. 🙏🙏
Sent from my iPhone
Kegiatan Posyandu 17 Januari 2019
Struktur Kepengurusan Posyandu Bougenville Rawamangun
Struktur Organisasi Posyandu Bougenville Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur yang berlaku saat ini adalah seperti gambar bagan yang tertera di atas.
Para kader Posyandu tersebut adalah merupakan team kepengurusan yang baru, menggantikan kepengurusan sebelumnya dan baru saja disahkan akhir tahun 2018 kemarin.
Saat awal terbentuknya team ini, jumlah total kader adalah 8 orang, dan sejak kegiatan pelayanan Posyandu di bulan Februari 2019, total kader menjadi hanya 6 orang.
Kegiatan Posyandu Balita di RW 010 Rawamangun dilaksanakan setiap bulan di hari Kamis minggu ketiga.
Semoga kami para kader yang baru ini bisa mengemban tugas dengan baik dalam melayani masyarakat. Amin.
PENGERTIAN POSYANDU, TUJUAN, dan MANFAAT PELAKSANAAN POSYANDU
Pengertian Posyandu adalah
:
Kegiatan kesehatan dasar yang
diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas
kesehatan.
Definisi Posyandu
adalah :
Wadah pemeliharaan kesehatan yang
dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait.
(Departemen Kesehatan RI. 2006).
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.
Tujuan Posyandu antara lain:
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana.
Tujuan Posyandu antara lain:
- Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian
ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas.
- Membudayakan NKBS
- Meningkatkan peran serta masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang
menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
- Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga
sejahtera, gerakan ketahanan keluarga dan gerakan ekonomi keluarga
sejahtera.
Kegiatan Pokok Posyandu
- KIA
- KB
- Imunisasi
- Gizi
- Penanggulangan diare
Pelaksanaan Layanan Posyandu
Pada hari buka posyandu dilakukan
pelayanan masyarakat dengan sistem 5 meja yaitu:
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan
Meja III : Pengisian KMS
Meja IV : Penyuluhan perorangan berdasarkan KMS
Meja V : Pelayanan kesehatan berupa:
- Imunisasi
- Pemberian vitamin A dosis tinggi.
- Pembagian pil KB atau kondom.
- Pengobatan ringan.
- Konsultasi KB.
Petugas pada meja I dan IV
dilaksanakan oleh kader PKK/ posyandu sedangkan meja V merupakan
meja pelayanan medis.
Keberhasilan Posyandu
Keberhasilan Posyandu
Keberhasilan posyandu tergambar
melalui cakupan SKDN.
S : Semua balita di wilayah
kerja posyandu.
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang Berat Badannya naik
K : Semua balita yang memiliki KMS.
D : Balita yang ditimbang.
N : Balita yang Berat Badannya naik
Keberhasilan Posyandu
berdasarkan:
- D = Baik/ kurangnya peran serta masyarakat.
- N = Berhasil tidaknya program posyandu.
Kegiatan Posyandu
1. Jenis Pelayanan Minimal Kepada
Anak
Penimbangan untuk memantau
pertumbuhan anak, perhatian harus diberikan khusus terhadap anak yang selama
ini 3 kali tidak melakukan penimbangan, pertumbuhannya tidak cukup baik
sesuai umurnya dan anak yang pertumbuhannya berada di bawah garis merah
KMS.
Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.
Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/ bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.
Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.
Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.
2. Pelayanan Tambahan yang Diberikan
Pemberian makanan pendamping ASI dan Vitamin A.
Pemberian PMT untuk anak yang tidak cukup pertumbuhannya (kurang dari 200 gram/ bulan) dan anak yang berat badannya berada di bawah garis merah KMS.
Memantau atau melakukan pelayanan imunisasi dan tanda-tanda lumpuh layu.
Memantau kejadian ISPA dan diare, serta melakukan rujukan bila perlu.
2. Pelayanan Tambahan yang Diberikan
- Pelayanan bumil dan menyusui.
- Program Pengembangan Anak Dini Usia (PADU) yang
diintegenerasikan dengan program Bina Keluarga Balita (BKB) dan kelompok
bermain lainnya.
- Program dana sehat atau JPKM dan sejenisnya, seperti
tabulin, tabunus dan sebagainya.
- Program penyuluhan dan penyakit endemis setempat.
- Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan
pemukiman.
- Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD).
- Program diversifikasi pertanian tanaman pangan.
- Program sarana air minum dan jamban keluarga
(SAMIJAGA) dan perbaikan lingkungan pemukiman.
- pemanfaatan pekarangan.
- Kegiatan ekonomis produktif, seperti usaha simpan
pinjam dan lain-lain.
- Dan kegiatan lainnya seperti: TPA, pengajian, taman
bermain.
Manfaat Posyandu
Posyandu memberikan layanan
kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan diare.
1. Kesehatan ibu dan anak
1. Kesehatan ibu dan anak
- Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilan dan nifas, Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, Imunisasi TT untuk ibu hamil.
- Pemberian Vitamin A: Pemberian vitanin A dosis tinggi pada bulan Februari dan Agustus. Akibat dari kurangnya vitamin A adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
- Penimbangan Balita: Penimbangan balita
dilakukan tiap bulan di posyandu. Penimbangan secara rutin di posyandu
untuk pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan
pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS,
dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita. Apabila
penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan
anak akan baik pula.
KMS adalah
Kartu untuk mencatat dan memantau
pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan
ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.
Kriteria Berat Badan balita di KMS:
Berat badan naik :
Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertambah ke pita warna diatasnya.
Kriteria Berat Badan balita di KMS:
Berat badan naik :
Berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat badan bertambah ke pita warna diatasnya.
Berat badan tidak naik
:
Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
Berat badanya berkurang atau turun, berat badan tetap, berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
Berat badan dibawah garis
merah :
Merupakan awal tanda balita gizi buruk Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu.
Merupakan awal tanda balita gizi buruk Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita yang menimbang ke posyandu.
2. Keluarga Berencana
Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan suntik KB.
3. Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi.
Macam imunisasi yang diberikan di posyandu adalah
- BCG untuk mencegah penyakit TBC.
- DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk
rejan), tetanus.
- Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
- Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B
(penyakit kuning).
4. Peningkatan
Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.
5. Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu.
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk meningkatkan gizi balita. Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada balita.
5. Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader posyandu.
Faktor–Faktor yang
Mempengaruhi Kedatangan Ibu di Posyandu:
- Pengetahuan ibu tentang manfaat posyandu.
- Motivasi ibu untuk membawa anaknya ke posyandu
- Pekerjaan iu
- Dukungan dan motivasi dari kader posyandu dan tokoh
masyarakat
- Sarana dan prasarana di posyandu
- Jarak dari posyandu tersebut
Dirangkum dari berbagai sumber.
Subscribe to:
Posts (Atom)